PERTANYAAN ANAK MUDA
Bagaimana Aku Bisa Menolak Godaan untuk Berhubungan Seks?
”Dulu di sekolahku, kalau ada yang bilang dia sudah berhubungan seks, yang lainnya merasa mereka enggak mau ketinggalan dan mesti lakukan yang sama. Soalnya, enggak ada yang mau beda sendiri.”—Elaine, 21 tahun.
Apa kamu pernah tergoda untuk berhubungan seks hanya karena kamu tidak mau berbeda dengan teman-temanmu?
Apa kamu pernah tergoda untuk berhubungan seks dengan orang yang kamu sukai karena dia memaksamu?
Kalau pernah, artikel ini bisa membantu kamu untuk menolak tekanan seperti itu.
Mitos dan fakta
MITOS: Semua temanku sudah berhubungan seks, kecuali aku.
FAKTA: Menurut sebuah survei, dua dari tiga remaja di Indonesia mengaku pernah berhubungan seks. Tapi, itu berarti lebih dari 30 persen remaja belum melakukannya, dan itu jumlah yang besar. Jadi, tidak semua anak muda sudah berhubungan seks.
MITOS: Seks bisa mempererat hubungan.
FAKTA: Ada remaja laki-laki yang mungkin memaksa seorang perempuan untuk berhubungan seks dengan mengatakan bahwa itu bisa mempererat hubungan mereka. Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Sering kali, seorang remaja laki-laki akan memutuskan hubungan dengan pacarnya setelah mereka berhubungan seks. Dan, ini sangat menyakitkan bagi mereka yang ditinggalkan, karena mereka berpikir bahwa mereka benar-benar dicintai dan hubungan yang mereka jalin itu sudah cukup serius. a
MITOS: Alkitab melarang hubungan seks.
FAKTA: Alkitab tidak melarang hubungan seks. Tapi, Alkitab mengatakan bahwa hubungan seks seharusnya hanya dilakukan oleh seorang pria dan seorang wanita yang terikat dalam sebuah perkawinan.—Kejadian 1:28; 1 Korintus 7:3.
MITOS: Kalau aku mengikuti nasihat Alkitab, hidupku akan menyedihkan.
FAKTA: Orang yang melakukan seks di luar nikah biasanya akan menyesal serta merasa khawatir dan tidak berharga. Jadi kalau kamu tidak berhubungan seks sampai kamu menikah, kamu akan terhindar dari hal-hal buruk itu.
Intinya: Berbagai akibat buruk yang dialami orang yang melakukan seks di luar nikah tidak pernah dialami oleh orang yang menunda hubungan seks sampai menikah.
Cara menolak godaan untuk berhubungan seks
Punya pendirian yang teguh. Alkitab bilang bahwa orang yang matang punya ’kemampuan berpikir yang terlatih untuk membedakan yang benar dan yang salah’. (Ibrani 5:14) Mereka punya pendirian. Jadi, mereka lebih bisa menolak godaan.
”Aku punya reputasi yang baik karena aku selalu berusaha untuk melakukan apa yang benar. Makanya, aku enggak mau sampai melakukan sesuatu yang bisa merusak reputasiku.”—Alicia, 16 tahun.
Pikirkan: Kamu mau punya reputasi yang seperti apa? Kalau reputasimu rusak hanya gara-gara kamu mau menyenangkan orang lain, apa itu sebanding?
Pikirkan akibatnya. Alkitab bilang, ”Apa yang ditabur orang, itu jugalah yang dituainya.” (Galatia 6:7) Coba bayangkan seperti apa nanti kehidupan kamu, dan juga orang yang terlibat, kalau kamu sampai tergoda untuk berhubungan seks. b
”Orang yang melakukan seks di luar nikah sering kali menyesal, merasa bersalah, dan bahkan merasa tidak berharga. Belum lagi, mereka mungkin akan hamil di luar nikah atau terkena penyakit yang bisa ditularkan lewat hubungan seks.”—Sienna, 16 tahun.
Pikirkan: Di buku Sex Smart, ada pertanyaan: ”Kalau teman-temanmu memaksamu untuk melakukan hal-hal yang bisa merusak hidupmu, apakah mereka itu teman yang baik dan bisa memberikan nasihat yang bagus?”
Punya pandangan yang benar. Seks itu bukan hal yang buruk. Alkitab justru menyebutkan bahwa salah satu hal yang bisa dinikmati oleh pasangan suami istri adalah hubungan seks.—Amsal 5:18, 19.
”Hubungan seks adalah hal yang indah. Tapi, Allah sebenarnya merancang hubungan seks untuk dinikmati hanya oleh mereka yang sudah menikah.”—Jeremy, 17 tahun.
Pikirkan: Kamu bisa menikmati hubungan seks setelah kamu menikah. Dan, kamu akan benar-benar menikmatinya, tanpa harus mengalami berbagai akibat buruk yang disebutkan sebelumnya.
a Banyak juga remaja perempuan yang mengajak lawan jenis untuk berhubungan seks dengan mereka.
b Ada berbagai akibat buruk yang bisa dialami, misalnya hamil di luar nikah. Selain itu, bergantung umur orang yang berhubungan seks, seseorang bisa melanggar hukum yang melarang kegiatan seksual yang dilakukan anak-anak di bawah umur.