Bersiaplah Sekarang untuk Hidup di Dunia Baru
’Upayakanlah kebaikan agar dapat dengan teguh menggenggam kehidupan yang sebenarnya.’
1, 2. (a) Apa yang Saudara nantikan di Firdaus? (Lihat gambar di atas.) (b) Apa yang paling membahagiakan kita di dunia baru?
KITA sangat menantikan ”kehidupan abadi”. Rasul Paulus menyebutnya ”kehidupan yang sebenarnya”. (Baca 1 Timotius 6:12, 19.) Bagi sebagian besar dari kita, ini berarti hidup untuk selamanya di bumi firdaus. Tak terbayangkan rasanya bisa bangun setiap pagi dalam keadaan sehat, bahagia dan puas. (Yes. 35:5, 6) Pikirkan betapa senangnya bergaul dengan keluarga dan teman, termasuk yang dibangkitkan. (Yoh. 5:28, 29; Kis. 24:15) Saudara akan punya waktu untuk belajar keahlian baru dan menekuni pekerjaan yang Saudara sukai. Sebagai contoh, Saudara bisa belajar berbagai ilmu pengetahuan, memainkan alat musik, atau merancang rumah sendiri.
2 Meski kita menantikan semua hal menyenangkan itu, yang akan paling membahagiakan adalah hal rohani. Bayangkan, semua orang menyucikan nama Yehuwa dan menerima-Nya sebagai Penguasa mereka. (Mat. 6:9, 10) Kita pasti sangat senang melihat kehendak Allah terwujud atas bumi dan manusia. Dan, karena kita secara bertahap menjadi sempurna, kita akan lebih mudah akrab dengan Yehuwa!
3. Sekarang kita perlu membuat persiapan untuk apa?
3 Kita yakin Yehuwa akan melaksanakan semua hal yang menakjubkan tersebut, karena ”bagi Allah semua perkara mungkin”. (Mat. 19:25, 26) Jika kita ingin hidup selamanya di dunia baru, inilah saatnya untuk ’menggenggam dengan teguh’ kehidupan abadi. Kita tahu akhir itu segera tiba, maka kita hendaknya menunjukkan bahwa kita siap kapan pun itu datang. Kita perlu mempersiapkan diri sekarang untuk hidup di dunia baru. Bagaimana caranya?
CARA MEMPERSIAPKAN DIRI
4. Bagaimana kita sekarang bisa mempersiapkan diri untuk hidup di dunia baru? Berikan contoh.
4 Kalau kita berencana pindah ke negeri lain, kita pasti mempersiapkan diri untuk hidup di negeri itu. Kita mungkin mulai belajar bahasa dan kebudayaan di sana. Kita juga mencicipi beberapa makanan mereka. Demikian juga, kita sekarang bisa mempersiapkan diri untuk dunia baru dengan hidup seolah kita sudah berada di sana. Mari kita bahas beberapa cara kita bisa melakukannya.
5, 6. Bagaimana belajar menaati arahan organisasi Yehuwa mempersiapkan kita untuk hidup di dunia baru?
5 Di dunia ini, Setan ingin manusia berpikir bahwa mereka bisa berbuat semaunya. Banyak yang menganggap kebebasan itu penting dan ketaatan kepada Allah tidak perlu. Apa akibatnya? Manusia menderita dan tidak bahagia. (Yer. 10:23) Tapi, kehidupan di dunia baru akan jauh lebih baik karena semua orang menaati Yehuwa, Penguasa yang pengasih!
6 Di dunia baru, kita senang mengikuti petunjuk dari organisasi Yehuwa untuk menjadikan bumi ini firdaus yang indah dan mengajar orang yang dibangkitkan. Yehuwa akan memberi kita banyak pekerjaan. Tapi, bagaimana jika pengawas pekerjaan itu memberi kita tugas yang tidak begitu kita sukai? Apakah kita akan taat? Apakah kita akan melakukan yang terbaik dan menikmati tugas kita? Sebagai persiapan untuk hidup di dunia baru, kita perlu menaati arahan dari organisasi Yehuwa sekarang.
7, 8. (a) Mengapa kita perlu bekerja sama dengan para pengawas? (b) Perubahan apa yang dialami beberapa orang Kristen? (c) Di dunia baru, kita bisa yakin akan hal apa?
7 Selain itu, kita perlu belajar merasa puas dan bekerja sama dengan organisasi Yehuwa dan dengan saudara-saudari. Sebagai contoh, jika kita diberi tugas baru, kita rela bekerja sama dan berupaya keras untuk bahagia dan puas. Jika kita sekarang belajar untuk bekerja sama dengan para pengawas, kita juga akan melakukannya di dunia baru. (Baca Ibrani 13:17.) Ketika bangsa Israel memasuki Tanah Perjanjian, tempat tinggal mereka ditentukan. (Bil. 26:52-56; Yos. 14:1, 2) Di dunia baru, kita tidak tahu di mana kita mungkin diminta untuk tinggal. Tapi, jika kita telah belajar bekerja sama, kita akan senang melakukan kehendak Yehuwa tidak soal di mana kita tinggal.
8 Bayangkan, betapa besar hak istimewa kita melayani di dunia baru Allah di bawah pemerintahan Kerajaan! Karena itu, kita senang bekerja sama dengan organisasi Yehuwa sekarang dan melakukan tugas apa pun yang diberikan. Tapi, kadang, tugas kita bisa berubah. Misalnya, beberapa anggota Betel di Amerika Serikat mendapat tugas baru ke lapangan. Dan, karena usia atau keadaan lain, beberapa pengawas keliling mendapat tugas sebagai perintis istimewa. Mereka senang dengan tugas baru itu, dan Yehuwa memberkati mereka. Jika kita memohon bantuan Yehuwa, melakukan sebisanya untuk melayani Dia, dan belajar untuk puas dengan tugas apa pun, kita akan bahagia dan Yehuwa akan memberkati kita. (Baca Amsal 10:22.) Bagaimana kalau di dunia baru kita ingin tinggal di suatu tempat, tapi organisasi Yehuwa meminta kita pindah? Pada saat itu, tidak soal di mana kita tinggal atau apa tugas kita, kita pasti sangat bersyukur, bahagia, dan puas karena tinggal di dunia baru.
9, 10. (a) Mengapa di dunia baru kita mungkin perlu bersabar? (b) Bagaimana kita menunjukkan bahwa kita bersabar sekarang?
9 Di dunia baru, kadang kita bisa jadi perlu bersabar. Kita mungkin masih harus menunggu kebangkitan orang yang kita cintai, sementara teman dan keluarga orang lain telah dibangkitkan. Apakah kita akan ikut bergembira dan tetap bersabar? (Rm. 12:15) Jika kita sekarang belajar bersabar menunggu Yehuwa memenuhi janji-Nya, kita juga akan bersabar nanti.
10 Kita juga bisa mempersiapkan diri untuk hidup di dunia baru ketika ada keterangan baru tentang suatu topik Alkitab. Apakah kita akan mempelajarinya dan bersabar menunggu penjelasan lebih lanjut jika kita belum sepenuhnya paham? Jika demikian, di dunia baru, kita akan lebih mudah bersabar setiap kali Yehuwa memberikan perintah baru.
11. Mengapa kita sekarang perlu belajar mengampuni orang lain, dan apa manfaatnya bagi kita di dunia baru?
11 Kita juga bisa mempersiapkan diri dengan belajar memaafkan. Selama Pemerintahan Seribu Tahun Kristus, orang tidak akan langsung menjadi sempurna. (Kis. 24:15) Apakah kita mau saling mengasihi dan mengampuni? Jika kita sekarang belajar untuk mengampuni dan memiliki hubungan baik dengan orang lain, di dunia baru kita akan lebih mudah melakukannya.
12. Mengapa kita sekarang perlu mempersiapkan diri untuk hidup di dunia baru?
12 Di dunia baru, kita bisa jadi tidak selalu mendapat apa yang kita inginkan atau harus menunggu untuk mendapatkannya. Tapi, kita perlu tetap bersyukur dan puas. Sebenarnya, sifat-sifat yang sekarang Yehuwa ajarkan kepada kita akan kita butuhkan nanti. Maka, dengan belajar menunjukkan sifat-sifat itu, kita membuktikan bahwa dunia baru sangat nyata bagi kita dan kita mempersiapkan diri untuk hidup selamanya. (Ibr. 2:5; 11:1) Selain itu, kita menunjukkan bahwa kita sangat ingin hidup di dunia yang dipenuhi orang yang taat kepada Yehuwa.
MENGUTAMAKAN PELAYANAN KEPADA YEHUWA
13. Di dunia baru, apa yang kita utamakan dalam kehidupan kita?
13 Di dunia baru, kita akan memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menikmati hidup. Tapi yang terutama, kita bahagia karena kebutuhan rohani kita terpenuhi. (Mat. 5:3) Kita akan sibuk melayani Yehuwa dan menikmatinya. (Mz. 37:4) Maka, jika kita sekarang mengutamakan Yehuwa, kita sedang mempersiapkan diri untuk hidup di dunia baru.
14. Cita-cita rohani apa yang perlu dimiliki kaum muda?
14 Bagaimana kita bisa lebih menikmati pelayanan kepada Yehuwa? Satu cara adalah dengan memiliki cita-cita rohani. Kaum muda, pertimbangkan baik-baik apakah kalian akan menggunakan kehidupan untuk melayani Yehuwa. Cobalah cari tahu dari publikasi kita apa saja bentuk dinas sepenuh waktu. Kalian bisa menjadikan salah satunya sebagai cita-cita. * Bicaralah dengan mereka yang telah melayani Yehuwa sepenuh waktu selama bertahun-tahun. Jika kalian menggunakan kehidupan untuk melayani Yehuwa, kalian akan mendapat pelatihan berharga. Hal ini akan sangat berguna untuk melayani Yehuwa di dunia baru.
15. Cita-cita jangka pendek apa yang bisa kita tetapkan?
15 Dalam melayani Yehuwa, ada banyak hal yang bisa kita jadikan cita-cita jangka pendek. Contohnya, kita bisa belajar lebih terampil dalam pelayanan. Atau, kita bisa berupaya lebih memahami prinsip-prinsip Alkitab dan menerapkannya. Kita bisa mencoba meningkatkan kemampuan membaca di depan umum, memberi khotbah, dan berkomentar di perhimpunan. Kesimpulannya adalah: Jika kita menetapkan cita-cita rohani, kita akan lebih bersemangat dalam pelayanan sambil mempersiapkan diri untuk hidup di dunia baru.
JALAN HIDUP TERBAIK SAAT INI
16. Mengapa melayani Yehuwa adalah jalan hidup terbaik?
16 Jika waktu kita digunakan untuk mempersiapkan diri untuk hidup di dunia baru, apakah kita rugi karena tidak bisa menikmati hidup sekarang? Tidak! Melayani Yehuwa adalah jalan hidup terbaik. Kita tidak melayani Dia karena disuruh orang lain atau hanya agar selamat dari kesengsaraan besar. Kalau kita memiliki hubungan baik dengan Yehuwa, kehidupan kita akan lebih baik dan bahagia, karena kita memang diciptakan untuk hidup seperti itu. Dikasihi dan dibimbing oleh Allah adalah hal yang paling berharga. (Baca Mazmur 63:1-3.) Kita merasa bahagia saat beribadat kepada Yehuwa dengan sepenuh hati. Mereka yang telah melayani Dia selama bertahun-tahun bisa mengatakan bahwa inilah jalan hidup terbaik.
17. Seberapa pentingkah rekreasi dan hobi di Firdaus?
17 Di Firdaus, kita akan punya waktu untuk menikmati hobi kita dan juga berekreasi. Yehuwa memberi kita keinginan untuk menikmati hidup kita, dan Ia berjanji untuk ”memuaskan keinginan segala yang hidup”. (Mz. 145:16; Pkh. 2:24) Kita memang butuh rekreasi dan istirahat, tapi kita dapat lebih menikmatinya jika kita mengutamakan hal-hal rohani. Ini juga berlaku di dunia baru. Maka, kita perlu terus ’mencari dahulu Kerajaan’ dan berfokus pada berkat yang kita terima karena melayani Yehuwa.
18. Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita mempersiapkan diri untuk hidup selamanya di Firdaus?
18 Kehidupan kita di dunia baru akan sangat menyenangkan, melebihi apa yang kita bayangkan. Semoga kita menunjukkan betapa inginnya kita berada di sana dengan bersiap untuk ”kehidupan yang sebenarnya” sekarang. Mari kita mengembangkan sifat-sifat yang Yehuwa ajarkan dan bersemangat memberitakan kabar baik. Semoga kita merasakan kebahagiaan karena menomorsatukan ibadat kepada Yehuwa. Kita percaya sepenuhnya bahwa di dunia baru, Yehuwa akan menepati semua janji-Nya. Maka, mari kita hidup seolah-olah kita sudah berada di sana!
^ par. 14 Lihat Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis, Jil. 2, halaman 311-318.