Langsung ke konten

Langsung ke daftar isi

TOPIK UTAMA | APAKAH ANDA MAU BELAJAR ALKITAB?

Buat Apa Belajar Alkitab?

Buat Apa Belajar Alkitab?
  • Apa tujuan hidup ini?

  • Mengapa manusia menderita dan mati?

  • Masa depan kita akan seperti apa?

  • Apakah Allah peduli sama saya?

Apakah Anda pernah memikirkan pertanyaan seperti itu? Jika ya, ternyata bukan Anda saja. Orang-orang di seputar dunia punya banyak pertanyaan penting soal kehidupan. Bisakah Anda mendapatkan jawabannya?

Jutaan orang bilang, ”Bisa!” Mengapa mereka bilang begitu? Karena mereka sudah dapatkan jawaban yang memuaskan atas pertanyaan mereka dari Alkitab. Apakah Anda mau tahu isi Alkitab? Kalau mau, Anda bisa belajar Alkitab gratis bersama Saksi-Saksi Yehuwa. *

Kalau soal belajar Alkitab, banyak orang memang sering bilang, ”Saya sibuk.” ”Terlalu susah.” ”Saya tidak mau terikat.” Tapi, ada juga yang menyukainya. Mereka senang sekali bisa tahu apa yang Alkitab ajarkan. Coba baca pengalaman mereka:

  • ”Saya ke gereja Katolik dan Protestan, kuil Sikh, kuil Buddha, dan kuliah jurusan teologi. Tapi, pertanyaan saya tentang Allah masih belum terjawab. Lalu, ada Saksi Yehuwa yang datang ke rumah. Saya terkesan dengan jawaban yang dia tunjukkan dari Alkitab, jadi saya mau belajar Alkitab.”​—Gill, Inggris.

  • ”Saya punya banyak pertanyaan soal kehidupan, tapi saya tidak puas dengan jawaban pastor di gereja. Jawaban Saksi Yehuwa beda. Mereka selalu jawab pakai Alkitab. Jadi waktu ditawari belajar Alkitab, saya langsung mau.”​—Koffi, Benin.

  • ”Saya penasaran keadaan orang mati itu seperti apa. Saya yakin kalau orang mati tidak bisa ganggu orang hidup, tapi saya mau tahu apa kata Alkitab. Jadi, saya mulai belajar Alkitab dengan teman saya yang Saksi.”​—José, Brasil.

  • ”Saya baca Alkitab, tapi tidak mengerti. Terus, ada Saksi Yehuwa yang datang dan jelaskan tentang beberapa nubuat Alkitab. Saya mau tahu apa lagi yang bisa saya pelajari.”​—Dennize, Meksiko.

  • ”Saya tidak yakin apakah Allah peduli sama saya. Jadi, saya berdoa pada Allah dari Alkitab. Besoknya, Saksi-Saksi mengetuk pintu rumah saya, dan saya pun mulai belajar Alkitab.”​—Anju, Nepal.

Semua pengalaman itu mengingatkan kita akan kata-kata Yesus, ”Berbahagialah mereka yang sadar akan kebutuhan rohani mereka.” (Matius 5:3) Manusia memang secara alami ingin mengenal Allah. Hanya Allah yang bisa memenuhi keinginan itu, dan Ia melakukannya melalui Firman-Nya, Alkitab.

Nah, seperti apa pelajaran Alkitab itu? Apa manfaatnya? Kedua pertanyaan ini akan dijawab di artikel berikut.

^ par. 8 Yehuwa adalah nama Allah yang disebutkan dalam Alkitab.